sehingga yang terjadi ialah
harus ada yang mengalah,
agar
semuanya bisa baik-baik saja ( tugasnya bisa selesai ).
saya tidak terlalu aktif untuk mencari ( karena saya tidak suka mencari, apalagi harus mencari untuk berteman dengan orang yang pintar)
lagian kalau semua berpikir seperti itu,
maka
pasti yang dibawah mereka akan selalu ketinggalan.
dan alasan yang selanjutnya ialah
“karena sudah banyak orang pintar yang selalu mencari yang
pintar untuk dijadikan teman kelompok ( mungkin agar nilainya lebih perfect kali ye ),
dan
ada juga banyak orang yang belum pintar
yang berbondong-bondong untuk mencari mereka yang mungkin lebih pintar
atau
dengan kata lain yang memiliki banyak pengetahuan untuk dijadikan
teman kelompok mereka
( ini realita, coba anda lihat ketika pada saat pembagian kelompok,
dimana
mahasiswa diberi hak untuk memilih sendiri anggota kelompoknya,
pasti atau yakin dan percaya saja
bahwa banyak siswa atau mahasiswa yang berbondong-2
untuk mencari orang-orang diatasnya )”
hehehehehe,
jadi, saya mungkin hanya bisa menunggu aja,
sampai ada orang yang menawarkan,
atau
ada orang yang tidak memiliki kelompok,
barulah
saya bergabung dengan dia,
jadi, jangan heran kalau semua teman kelompok saya
itu kebanyakan orangnya pasif.
kalau tidak dapat kelompok,
maka
saya sih terima aja konsekuensinya, yaitu
“tidak apalah, kalau tidak dapat teman untuk membuat sebuah kelompok,
toh
semuanya itu ada hikmahnya”,
jadi
yah ambil nikmat aja semua yang terjadi.
kalau tugas individual,
tidak ada sih , kalau tugas yang diberikan oleh dosen
untuk hari ini dan selanjutnya,
tapi
kalau tugas wajib sih tetap ada,
yaitu
“Belajar aja buat UAS”.
Oh ia, ada sesuatu nih
yang ingin saya cerita yah buat blog ini.
Cara menyelesaikan tugas,
apa sih dan bagaimana sih cara menyelesaikan
tugas yang saya lakukan?
caranya juga sangat sederhana,
yaitu
tetap santai dan selalu berpikiran positif.
yah,
saya selalu santai dalam menyelesaikan tugas,
saking santainya,
tugasnya itu diselesaikan
kadang
hari – 1,
atau
ada juga yang diselesaikannya itu
jam – 1.
parah bukan?
tentu saja ia, soalnya itu merupakan hal yang
paling konyol.
tapi tunggu dulu,
karena apapun yang saya lakukan itu pasti punya alasan,
yaitu
“All Is Well”
yah,
itulah kata dari film “3 Idiot”
yang selalu saya gunakan,
dan
saya juga selalu berpikir
bahwa
“hari itu bukan hanya hari ini saja,
tetapi
ada hari esok”
jadi,
hari ini pasti akan dengan sangat cepat berakhir
dan
semuanya juga pasti akan
tetap
baik-baik saja.
lagian ketika masalah seperti itu telah datang,
ada
juga sih pikiran saya
yang selalu membayangkan
betapa enaknya
ketika akhir dari hari ini telah ada
( sore atau malam atau ketika tugas ini telah terlewatkan )
jadi,
intinya saya selalu
menggunakan
3S yang merupakan saran dari guru SD saya
ketika saya hendak
melanjutkan ke bangku SMP,
yaitu
Santai ( Selalu santai ),
Serius ( Kalau Udah waktunya ),
Sukses ( Akan selalu terjadi, apapun itu keadaannya )
*kalau yang dalam kurung itu, hanya karangan saya aja.
jadi, apapun yang terjadi